Struktur sosial adalah susunan masyarakat secara
hierarkis, baik secara vertikal maupun secara horizontal. Sifatnya dinamis
sesuai dengan perkembangan zaman. Menurut Maurice Duverger Struktur sosial
mencakup keterampilan teknologis, lembaga-lembaga dan kultur. Sedangkan
menyangkut hal perubahan struktur sosial tentunya tak lepas dari faktor yang
menyebabkan perubahan itu sendiri. Apabila diteliti lebih mendalam sebab
terjadinya suatu perubahan pada masyarakat, biasanya akibat sesuatu yang
dianggap sudah tidak lagi memuaskan, sehingga manusia berupaya untuk
mengatasinya dengan segala cara, salah satunya adalah menciptakan teknologi.
Secara garis besar faktor penyebab perubahan dapat dikelompokkan dalam dua
perspektif, yaitu materialistic factors dan idealistic factors.
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya.
Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Ruang lingkup perubahan
kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam
prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit
untuk dipisahkan menurut pemikiran S. Soekanto, 1990. Perubahan kebudayaan
bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut
dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat merupakan
sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar
sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul
karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran
secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960). Soemardjan
(1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai
aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan,
cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi
kebutuhannya, dan untuk itu manusia menciptakan teknologi sebagai wujud usaha
mereka untuk mencapai keinginan dan memenuhi kebutuhannya.
Pengaruh
negatif teknologi di bidang Ilmu Pengetahuan / keterampilan teknologis
1.
Hambatan dari dunia artifisial
Memang tidak semua orang terkena
imbas dari teknologi. Baik dari penggunaan yang disengaja maupun tidak
disengaja (karena faktor lingkungan), namun sebenarnya banyak pula pengaruh
teknologi yang tanpa disadari sudah menghambat seseorang dalam memperoleh ilmu
maupun mengembangkan bakat lainnya, karena teknologi mampu memenjarakan
seseorang dalam ketergantungan dan mengekang manusia dalam kesadarannya
mengenai makna dari keaslian benda maupun nilai-nilai ilmu. Hal ini diakibatkan
oleh efek dari penggunaan teknologi itu sendiri maupun karena kebiasaan
penggunanya yang menggantungkan banyak hal dengan bantuan teknologi. Sebagai
contoh nyatanya dampak teknologi terhadap ilmu pengetahuan dan keterampilan
teknologis jika di pandang dari sudut negatifnya adalah:
-Terpenjara
oleh teknologi
Seseorang yang terpenjara oleh teknologi (seperti para
pecandu game) sehingga menguras waktu dan perlahan mengubah cara berfikirnya
mengenai ketidakpentingan lagi dalam hal lain termasuk ilmu pengetahuan /
pendidikan yang seharusnya mampu memberikan skill atau keterampilan pada orang
tersebut
-Kesesatan
pada dunia artifisial
Dunia tiruan dalam makna atau sudut pandang budaya
mengandung arti seperti nilai nilai kehidupan misalnya sosialisasi / komunikasi
antar manusia yang digantikan dengan internet atau media jejaring sosial.
Sedangkan dalam konteks ilmu / pendidikan sendiri dunia tiruan banyak
mempengaruhi pemikiran manusia akan pengetahuan, dimana mereka banyak mengambil
pelajaran dari dunia tiruan (dalam konteks internet) untuk dijadikan acuan
bahkan guru, sekalipun pada dasarnya banyak kesalahan penafsiran yang terjadi
di internet sehingga akan menyesatkan seseorang dalam mengembangkan ilmu atau
bakatnya.
2.
Penyalahgunaan keterampilan teknologis
Pada awalnya semua pendidikan ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang
bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan
dengan berbagai alasan. Contohnya adalah kasus prostitusi,penculikan,
pemerkosaan hingga pembunuhan yang dilakukan melalui media jejaring sosial.
Contoh lainnya adalah Seorang Hacker dengan kemampuannya melakukan penerobosan
sistem sebuah lembaga atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan
tidak perlu merampok langsung ke Bank dan tempat-tempat lainnya, cukup dengan
melakukan pembobolan system keuangan atau informasi penting, maka
mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya. Selain itu,
dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering kali kita temukan
adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang
dilakukan oleh siswa ataupun mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah
kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.
Pengaruh
negatif teknologi terhadap bidang sosial dan budaya:
1. Stratifikasi yang memicu konflik
Dalam
penilaian Marx, penguasaan keterampilan teknologi selain untuk pemenuhan
kebutuhan primer dan sekunder Marx juga melihat pada moda produksi kapitalis
bersifat labil dan pada akhirnya akan hilang. Hal ini disebabkan pola hubungan
antara kaum kapitalis dan kaum buruh yang bercirikan pertentangan akibat
eksploitasi besar-besaran oleh kaum kapitalis. Kaum buruh merupakan kaum
proletar yang kesemuanya telah menjadi “korban” eksploitasi kaum borjuis. Marx
meramalkan akan terjadi suatu keadaan dimana terjadi kesadaran kelas di
kalangan kaum proletar. Kesadaran kelas ini membawa dampak pada adanya kemauan
untuk melakukan perjuangan kelas untuk melepaskan diri dari eksploitasi,
perjuangan ini dilakukan melalui revolusi. Menurut Marx terdapat tiga tema
menarik ketika kita hendak mempelajari perubahan sosial, yaitu :
1.Perubahan sosial menekankan pada
kondisi materialis yang berpusat pada perubahan cara atau teknik produksi
material sebagai sumber perubahan sosial budaya.
2. Perubahan sosial utama adalah
kondisi material dan cara produksi dan hubungan sosial serta norma-norma
kepemilikan.
3. Manusia menciptakan sejarah
materialnya sendiri, selama ini mereka berjuang menghadapi lingkungan
materialnya dan terlibat dalam hubungan-hubungan sosial yang terbatas dalam
proses pembentukannya. Kemampuan manusia untuk membentuk sejarahnya sendiri
dibatasi oleh keadaan lingkungan material dan sosial yang telah ada.
Selain
Marx, tokoh yang menyajikan pendapat tentang perspektif materialis adalah
Ogburn. Ogburn menyoroti mengenai teknologi yang telah menyebabkan perubahan
sosial di Amerika. Ogburn berpendapat bahwa budaya material berubah lebih cepat
dibandingkan dengan budaya non material yang dapat menyebabkan terjadinya
cultural lag. Teknologi dapat menyebabkan perubahan sosial melalui tiga cara
yang berbeda, yaitu:
1.
Teknologi baru mampu meningkatkan berbagai kemungkinan dalam masyarakat. Suatu
hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa lalu akan menjadi mungkin dengan
teknologi.
2.
Teknologi baru merubah pola interaksi dalam masyarakat.
3.
Teknologi baru menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan hidup baru bagi
masyarakat
Perubahan lain yang sangat mendasar adalah munculnya kelas
ekonomi baru yaitu kaum pemilik modal (pengusaha) dan buruh. Karena moda
produksi merupakan gabungan antara kekuasaan produksi (forces of production)
dan hubungan produksi (relation of production). Unsur hubungan produksi disini
menunjuk pada hubungan institusional atau hubungan sosial dalam masyarakat yang
pada artinya menunjuk pada struktur sosial. Karakteristik hubungan produksi ini
sekaligus merupakan faktor penciri yang membedakan satu dan tipe lain dari moda
produksi dalam masyarakat.
2. Berkurangnya rasa sosial
Dalam mengikuti perkembangan zaman kita sebagai konsumen
dari teknologi, banyak kontradiksi yang terjadi di dalam menjalankan kehidupan
sosial disebabkan oleh kemajuan teknologi pada saat ini membuat kepentingan
individu lebih tinggi dari kepentingan umum-nya, dengan kata lain, kemajuan
teknologi membuat rasa sosial seseorang berkurang. Dan dampak dari kemajuan
teknologi berpengaruh pada hubungan keluarga, sejawat serta lingkungan
kehidupan keseharian yang mengakibatkan manusia secara individu terdorong untuk
menutup diri dari lingkungan sekitar kehidupannya. Misalnya saja dengan
hadirnya media komunikasi seperti phonsel, internet dan lain sebagainya.
Dalam kemajuan teknologi rasa sosialisasi manusia semakin
berkurang dan banyak menimbulkan rasa prasangka terhadap sesama, sehingga dalam
pertumbuhan sosial manusia saat ini banyak terjadi perselisihan antara satu
dengan yang lain-nya, oleh karena itu, pertumbuhan sosial sangat di pengaruhi
oleh perkembangan teknologi yang menyebabkan adanya kemajuan dan kemunduran di
dalamnya, sehingga mengarahkan pertumbuhan sosial pada saat ini untuk melakukan
kehidupan secara individualistis dan lebih ke-efesiensi. Hal ini sangat jelas
terasa dalam kehidupan pada saat ini, sehingga kemajuan teknologi memaksa
terjadinya perubahan sosial dalam bidang pola hidup seseorang untuk menjadi
seseorang yang kapitalisme dan menciptakan seseorang tumbuh dengan kepentingan
pribadi lebih tinggi dari kepentingan umum.
Pengaruh positif teknologi di bidang
Ilmu Pengetahuan / keterampilan teknologis (Perspektif Materialis):
1. Penguasaan keterampilan teknologi
untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder
Kubu perspektif materialis memandang
bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya faktor material yang
menyebabkannya. Faktor material tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi dan
teknologi yang berhubungan dengan ekonomi produksi. Pada dasarnya, perspektif
ini menyatakan bahwa teknologi baru atau moda produksi baru menghasilkan
perubahan pada interaksi sosial, organisasi sosial dan pada akhirnya
menghasilkan nilai budaya, kepercayaan dan norma.Perspektif materialistis
bertumpu pada pemikiran Marx yang menyatakan bahwa kekuatan produksi berperan
penting dalam membentuk masyarakat dan perubahan sosial. Marx memberikan
penjelasan bahwa pada masa teknologi masih terbatas pada kincir angin
memberikan bentuk tatanan masyarakat yang feodal, sedangkan ketika mesin uap
telah ditemukan tatanan masyarakat menjadi bercirikan industrial kapitalis.
Perspektif ini melihat bahwa bentuk pembagian kelas-kelas ekonomi merupakan
dasar anatomi suatu masyarakat.
Peran
penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena dengan
adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam
masyarakat. Masuknya teknologi telah dapat meningkatkan produktivitas dan pada
akhirnya menghasilkan kesempatan kerja pada industri-industri baru yang
bermunculan di kota besar.
2. Pengembangan bakat teknologis
Dengan adanya satu teknologi yang di temukan dan berguna bagi manusia, maka
secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi pola fikir masyarakat
untuk membuat teknologi serupa bahkan lebih inovatif yang tak lain untuk
mendukung mobilitas dan meningkatkan taraf hidup. Hal ini terbukti dari makin
beragamnya aneka macam teknologi di sekitar kita mulai dari teknologi yang
bersifat komersil, teknologi yang bersifat edukasi, hiburan maupun alat bantu
dalam menyelesaikan atau mendukung kinerja manusia, seperti halnya
komputer dan telepon. Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan
telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan
telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainnya.Sejarah perkembangan dimulai dari tahun 1940, yaitu telepon
mobile pertama kali digunakan secara komersial. Kemudian terus berkembang
hingga seperti sekarang ini Contoh dari perkembangan telepon cukup memberikan
suatu asumsi bagi kita bahwa dari waktu kewaktu teknologi akan terus berkembang
karena faktor persaingan, gaya hidup, dan untuk pemenuhan keinginan manusia.
Dengan satu teknologi manusia senantiasa belajar dan memahami teknologi
tersebut untuk dikembangkan dan telah terbukti bahwa teknologi juga membawa
peranan penting dalam keterampilan penguasaan teknologis.
Pengaruh positif teknologi di bidang
sosial dan budaya:
1. Kerjasama antar varian kelas
Kelas dalam pandangan Weber merupakan sekelompok orang yang
menempati kedudukan yang sama dalam proses produksi, distribusi maupun
perdagangan. Pandangan Weber melengkapi pandangan Marx yang menyatakan kelas
hanya didasarkan pada penguasaan modal, namun juga meliputi kesempatan dalam
meraih keuntungan dalam pasar komoditas dan tenaga kerja. Keduanya menyatakan
kelas sebagai kedudukan seseorang dalam hierarkhi ekonomi. Sedangkan status
oleh Weber lebih ditekankan pada gaya hidup atau pola konsumsi. Namun demikian
status juga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti ras, usia dan agama
(Beteille, 1970).
Kemunculan kelas-kelas sosial baru dapat terjadi dengan
adanya dukungan perubahan moda produksi sehingga menimbulkan pembagian dan
spesialisasi kerja serta hadirnya organisasi modern yang bersifat kompleks.
Perubahan tatanan masyarakat dari yang semula tradisional agraris bercirikan
feodal menuju masyarakat industri modern memungkinkan timbulnya kelas-kelas
baru. Kelas merupakan perwujudan sekelompok individu dengan persamaan status.
Status sosial pada masyarakat tradisional seringkali hanya berupa ascribed
status seperti gelar kebangsawanan atau penguasaan tanah secara turun
temurun. Seiring dengan lahirnya industri modern, pembagian kerja dan
organisasi modern turut menyumbangkan adanya achieved status, seperti
pekerjaan, pendapatan hingga pendidikan.
Oleh
karena itu dipertanyakan bagaimana peranan teknologi dalam usaha mengatasi
kemiskinan dan membatasi alternatif pemecahan masalah serta mempengaruhi
hasilnya. Fenomena teknologi pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja
(1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang
direncanakan dengan perhitungan rasional.
2.
Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3.
Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba
otomatis. Demikian pula dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan
non-teknis menjadi kegiatan teknis.
4.
Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.
5.
Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling
bergantung.
6.
Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideology,
bahkan dapat menguasai kebudayaan.
7.
Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA :
Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus Sngapura (4D) <<< 0 3 5 9 >>> saya menang togel (155,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
BalasHapusKLIK DISINI ***ANGKA*RAMALAN*DUKUN*TOGEL*GAIB*HARI*INI***
Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan AKI SOLEH 100% tembus Singapura (4D) <<< 0 3 5 9 >>> saya menang togel (155,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
KLIK DISINI ***ANGKA*RAMALAN*DUKUN*TOGEL*GAIB*HARI*INI***