Selasa, 03 Desember 2013

Kecemburuan Sosial Antara Masyarakat Ekonomi Kuat Dan Masyarakat Ekonomi Lemah



Tema:Prasangka, Diskriminasi Dan Etnosentrisme

            Kecemburuan sosial adalah suatu kondisi dimana munculnya kelas kelas sosial karena adanya perbedaan perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat seperti dari segi hukum, ideologi, politik, ekonomi, sosial,dsb yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
                Kecemburuan sosial juga ada dalam masyarakat seperti “Orang kaya lebih bahagia dan orang miskin lebih sengsara” . Sebenarnya dalam negara demokrasi seperti Indonesia ini. Mau kaya mau miskin mereka sama dan sejajar. Kurangnya pemerintah dalam kasus ini adalah kurangnya ketegasan.
            Dari segi pendidikan, bisnis, hingga sosial disetiap daerah itu berbeda ternyata. Ada yang dari segi pendidikan mereka kurang fasilitas, guru yang memadai dan sebaginya. Dari segi bisnis kurang bahan, modal atau sebagainya. Dan dari segi sosial mereka kurang komunikasi mungkin, atau mereka kurang kepedulian atau sebagainya.     
            Banyak hal yang melatarbelakangi terjadinya kecemburuan sosial, contohnya:
1. Ketik tetangga kita sedang tertimpa musibah sementara tetangga yang lain pergi jalan- jalan menghambur- hamburkan uang. Pasti akan terjaji kecemburuan sosial antar tetangga.
2. Ketika anggota dewan menghamburkan uang rakyat demi kepentingan yang tidak tahu digunakan untuk apa, sedangkan raknya menderita.
3. Saat teman sekolahnya pergi ke sekolah menggunakan mobil pribadi sedangkan yang lain jalan kaki.
Adapun hal- hal yang diakibatkan adanya kecemburuan sosial, diantaranya:
1. Banyak kasus- kasus perampokan, hingga pembunuhan yang dilatarbelakangi dari kecemburuan sosial karena tidak memiliki uang untuk memenuhi biaya kehidupan keluarga.
2. Dalam kasus berpacaran, muncul rasa ingin memiliki pacar lebih dari satu.
Dari adanya kecemburuan sosial adapun yang positif yang timbul yaitu:
1. Timbul rasa ingin tolong menolong.
2. Memberikan motivasi untuk menjadi lebih baik dari orang lain.
Cara menghindarinya adalah:
1. Yang harus Anda yakini, rasa iri dan cemburu orang-orang sekitar belum tentu karena kesalahan yang Anda perbuat. Jangan menghabiskan waktu untuk mencari kesalahan apalagi menarik diri dari lingkungan sosial. Hal tersebut hanya merugikan Anda.
2. Jangan terlalu dimasukkan ke hati apapun yang dikatakan atau dilakukan orang yang iri terhadap Anda. Jangan juga melawan kemarahan mereka dengan kemarahan juga.
3. Tetaplah bersikap baik terhadap orang-orang yang menyimpan rasa iri terhadap Anda. Tunjukkan bahwa kepribadian Anda tak sesuai dengan yang mereka pikirkan. Tunjukkan bahwa pikiran mereka selama ini terhadap Anda salah.
4. Jika memang orang-orang itu benar-benar tak bisa berbaik hati dengan Anda, jangan terlalu dipikirkan. Tak selamanya semua orang bisa menyukai Anda, terimalah keadaan itu.
5. Jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk membuat pribadi Anda lebih baik. Jadikan ini sebagai bahan introspeksi diri.
            Untuk mencegahnya kita dapat lebih membuka diri, lebih membuka pikiran tentang banyak hal, mulailah dengan menjaga hubungan dengan teman, anggota keluarga, tetangga, cobalah dengan perlahan bukalah pikiran kita tentang orang lain, menerima teman sebagai teman yang sebenarnya. Rubahlah pola pikir  dalam kehidupan dan proses menjalaninya juga kita butuh bantuan orang lain. Jagalah emosi, selalu mau berteman, berfikirlah yang jernih, dan bantulah teman yang kesusahan , mulailah untuk membuka pembicaraan dengan seseorang, terimalah saran orang lain sebagai moment merubah dan memperbaiki diri agar lebih baik.

Daftar Pustaka:
3. http://fathiya.blogdetik.com/2013/05/06/kecemburuan-sosial-di-indonesia/
4. www.gunadarma.ac.id

Pendidikan Yang Ada Dikota Dan Didesa



Tema: Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

            Usia pendidikan sama tuanya dengan usia kebudayaan manusia. Pendidikan telah mulai dilaksanakan semenjak manusia hadir di muka bumi. Pada mulanya, tujuan pendidikan hanyalah sekadar mempersiapkan generasi muda untuk bisa survive di tengah masyarakat luas. Karena itu, bentuknya adalah berupa mewariskan wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan yang diperlukan untuk survival kepada generasi berikutnya. Pada penghujung abad ke 21 M, pemerintah mengeluarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, sebagai pengganti undang-undang nomor 2 tahun 1989. Salah satu isi yang terpenting dalam undang-undang itu tersebut adalah pelibatan masyarakat dalam pengembangan sektor pendidikan, sebagaimana ditegaskan pada pasal 9 bahwa masyarakat berhak untuk berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan. Pasal ini merupakan kelanjutan dari pasal 4 ayat 1 bahwa pendidikan di Indonesia diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan. Beberapa waktu lalu berita di berbagai media dipenuhi dgn diskusi tentang berapa jumlah orang miskin di Indonesia. 
            Masyarakat desa memiliki peluang yang sama dengan masyarakat kota untuk memperoleh pendidikan. Peluang pendidikan dibuka oleh pemerintah sama lebarnya untuk masyarakat desa maupun kota. Bahkan, semangat juang masyarakat desa lebih tinggi daripada masyarakat kota. Karena masyarakat kota beranggapan bahwa pendidikan di desa tidak begitu maju karena kekurangannya sarana dan prasarana yang memadai. Karena pendidikan di desa dengan dikota berbeda jauh. Masyarakat desa itu apa-apa serba sulit, kalau masih SD mungkin tidak terlalu sulit untuk menjangkau sekolah, tetapi begitu SMP sudah mulai agak jauh. Dan SMA sampai  harus melaju lima kilometer dari desa sampai Kota.

Di Indonesia dikenal tiga jenis pendidikan yaitu:
1. Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan di sekolah ini secara micro diartikan sebagai kelanjutan pendidikan keluarga, karena tanggung jawab utama keluarga pada segi kehidupan. Sedang arti pendidikan di sekolah secara macro adalah pendidikan berwawasan kepada masyarakat dan negara.
2. Pendidikan informal yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
3. Pendidikan nonformal yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 
permasalahan yang ada di desa:
1. Fasilitas dan dana untuk belajar kurang memadai.
2. Pendidikan dengan orientasi siap pakai.
3. Sedikitnya minat para pemuda untuk menuntut ilmu.
4. Kurang adanya perhatian dari pemerintah setempat untuk memacu para semangat anak-anak untuk menuntut ilmu. 
Solusi penyelesaian yang ada di desa:
1. Walapun fasilitas di desa kurang memadai, tetapi sebenarnya jauhnya dari fasilitas itu sendiri menjadi pembelajaran yang sangat bagus bagi anak-anak desa karena mereka terbiasa dengan kerja keras, tantangan, dan untuk tidak patah semangat.
2. Orang desa memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi terhadap berbagai macam permasalahan dan goncangan.
3. Masyarakat desa memiliki peluang yang sama dengan masyarakat kota untuk memperoleh pendidikan.
4. Semangat juang masyarakat desa lebih tinggi daripada masyarakat kota.
            Jadi sebenarnya pendidikan itu sama, tetapi karena lemahnya pemerintah untuk mengatasi pendidikan di desa bisa jadi orang yang di desa tersebut jadi ketinggalan. Oleh sebab itu mengapa orang desa kebanyakan merantau ke kota? Karena di kota segala fasilitas yang dibutuhkan selalu ada, dan tidak sulit untuk mencarinya. Jadi pemerintah sebenarnya menjadikan adil pendidikan di seluruh Indonesia, karena pendidikan berpengaruh besar akan maju mundurnya Negara. Karena dengan pendidikan kita bisa merubahnya dan dengan pendidikan pula kita bisa mengembangkan potensi seseorang dengan semaksimal.

Daftar pustaka:
1. http://pendidikanmanagement.wordpress.com/2013/01/31/pendidikan-desa-vs-pendidikan-kota/
2. www.wikipedia.com
3. www.gunadarma.ac.id

Senin, 02 Desember 2013

Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Pengelolaan Eco-Tourism Berbasis Local Wisdom Desa Krendowahono



Tema:Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

            Peran pemuda penting dalam kemajuan bangsa, tonggak maju tidaknya suatu bangsa ada di tangan pemuda. Salah satunya, peran pemuda dalam mengelola potensi yang ada di daerahnya sebagai potensi yang menghasilkan profit. Desa Krendowahono merupakan desa yang menjanjikan untuk dijadikan sebagai desa wisata atau eco-tourism, selain letaknya yang strategis dan berdekatan dengan museum  bertaraf internasional yakni ‘Museum Sangiran’ akan memudahkan dalam pempublikasian ke masyarakat, sehingga mempunyai potensi untuk lebih dikenal masyarakat. Local wisdom atau kearifan lokal di desa Krendowahono masih kental dengan budaya nenek moyang dahulu, adanya peninggalan tempat bersejarah seperti adanya pundhen menambah kesakralan masyarakat sekitar.
            Desa Krendowahono adalah salah satu daerah dengan segala sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Beberapa yang dapat diperkenalkan dari desa ini seperti pabrik pembuatan baglog jamur, punden keratin, omah ndeso, dan situs ndayu. Semua itu perlu diperkenalkan kepada masyarakat umum agar budaya desa ini dapat dipahami dan dikenal oleh masyarakat umum juga. Karena pada dasarnya semua itu tidak dapat ditemukan di daerah lain. Dengan mengetahui budaya tersebut maka masyarakat akan menghargai, dan juga memeliharanya. Namun peran sumber daya manusia terutama pemuda sangat penting dalam hal ini. Melalui peran pemuda inilah akan dapat diwujudkan pengelolaan desa sebagai suatu objek wisata. Sehingga dari memperkenalkan dan juga mengelola berbagai objek wisata ini pemuda-pemuda setempat dapat melakukannya.

Masalah yang timbul di desa Krendowahono :
1. Kurangnya minat masyarakat terutama pemuda-pemudanya untuk mengoptimalkan tempat wisata yang ada.
2. Minimnya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengembangkan potensi desa Krendowahono tersebut. Padahal, banyak sekali potensi daerah yang bisa diunggulkan.
3. Minimnya minat masyarakat domestik untuk lebih ingin tahu terhadap budaya sendiri.
4. Pemuda didaerah tersebut tidak ada keinginan untuk melanjutkan sekolah setelah lulus SMA agar memajukan desa krendowahono.
5. Kurang adanya pemahaman ataupun program dari pemerintah setempat. 
6. Minimnya dari pemerintah setempat untuk para pemuda mengembangkan teknologi.

Solusi penyelesaian dari masalah di desa Krendowahono :
1. Program pengoptimalan potensi desa Krendowahono sebagai eco-tourism diharapakan mampu mengoptimalkan potensi objek di desa yang berbasis local wisdom.
2. Peran pemuda dalam mengelola, mempublikasikan, dan mengembangkan potensi desa Krendowahono mampu memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar.
3. Selain menambah pendapatan ekonomi juga dapat memberdayakan peran pemuda khusunya yang menganggur agar terampil mengelola potensi desa dalam meningkatkan keterampilan .
4. Letak desa Krendowahono berdekatan dengan situs purba Museum Sangiran. Dengan letaknya yang berdekatan dengan museum tersebut memungkinkan objek paket wisata ini untuk di perkenalkan ke masyarakat lebih luas serta pempublikasian ke pengunjung-pengunjung museum Sangiran tersebut.
            Pemuda merupakan penerus bangsa yang menjadi tonggak perubahan suatu negara. Maju tidaknya sebuah negara akan ditentukan oleh pemuda, peran pemuda ini yang akan memikul tanggung jawab kemajuan bangsa. Nur Syam berpendapat bahwa: ” Generasi muda adalah the leader of tomorrow makanya di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya. Hasil pembangunan dalam aspek apapun sebenarnya adalah untuk kepentingan dirinya dan masyarakatnya” . Semangat dan kemampuan pemuda dapat diwujudkan salah satunya dalam peran sebuah pendidikan, pemuda yang bersemangat memajukan bangsa dapat merubah masyarakat sekitar dengan keintelektualannya. Namun, tidak semua pemuda berkesempatan mengenyam pendidikan hingga ke jenjang universitas, sama seperti yang terjadi pada pemuda-pemuda yang ada di desa Krendowahono.  
            Oleh karena itu, dengan adanya program pengoptimalan potensi desa Krendowahono sebagai desa wisata mampu mengoptimalkan potensi dan peran pemuda berbasis local wisdom yang ada di desa tersebut. Selain menambah pendapatan ekonomi juga dapat memberdayakan potensi pemuda agar terampil mengelola potensi desa dalam meningkatkan keterampilan berwirausaha.

Daftar Pustaka:
2. http://anggorocahyadi.wordpress.com/2010/01/27/pengembangan-pariwisata-budaya-dan-tantangannya/ 3. http://www.bekasisehat.com/kearifan-lokal/62-kearifan-lokal-local-wisdom.html 
4. http://novian25.blogspot.com/2012/03/local-wisdom-di-indonesia.html
5. http://festivalilmiah.uns.ac.id/web/?p=623

6. www.gunadarma.ac.id